Home » » Formulsasi Sistem Kaderisasi : Pengembangan SDM Kader

Formulsasi Sistem Kaderisasi : Pengembangan SDM Kader


”Organisasi merupakan tempat yang sangat tepat untuk mengapressiasikan potensi yang dimiliki masing-masing individu dalam mencapai sesuatu yang diinginkan”

PMII Rayon Syari’ah Sebagai organisasi yang bergerak pada bidang pengkaderan, hal yang menjadi fokus utama tentunya masalah pengembangan kemampuan dan sumber daya  kader. Pembahasan  ini menjadi sangat krusial karena dalam beberapa tahun ini sytem pengkaderan mengalami banyak penurunan baik secara kualitas individu maupun kualitas organisasi, sehingga diperlukannya sebuah formulasi dalam sytem pengkaderan secara menyeluruh.

Dalam hal ini tentunya organisasi harus menyiapkan perangkat yang dapat membantu kader ataupun anggotanya untuk menuju perubhan yang lebih baik. Namun hal ini tidak mudah umtuk diwujudkan tanpa adanya kerjasama yang baik antara individu dengan individu yang lain. jalinan komunikasi dan kerjasma yang baik akan memberiakan dampak yang signifikan untuk kemajuan keduanya. ini semua dapat diwujudkan dengan sistem kaderisasi yang harus segera dilakukan pembenahan

Sistem kaderisasi yang selama ini dijalankan oleh PMII masih sangat tradisional,mulai dari rekruitment,model kederisasi, pendalaman materi, hingga foolow up. Di sadari atau tidak ini semua telah kita jalani bersama yang mau tidak mau kita sebagai anggota mempunyai tanggung jawab untuk melakukan aufklarung terhadap domain tersebut.

Pembenahan pola rekruitmen adalah hal pertama yang harus diubah karena baik atau tidaknya anggota atau kader kedepan dimulai dari pola rekruitment. selama ini PMII selalau mengandalkan pola pendekatan, baik itu psikologis,alumni sekolah dan pesantren, sampai pola propaganda yang disebarkan melalui pamplet-pamplet.ini harus segera di perbaharui tapi jangan ditinggalkan agar maksimal dalam melakukan kaderisasi yang berujung pada kualitas kader itu sendiri diantaranya dengan melakukan Pertama Penelusuran pada potensi kader. Kedua buat sayap lembaga seperti Lembaga kajian atau lembaga diskusi bisa juga lembga propaganda. Ketiga Tanggalkan gaya aktivisme negatif

Di samping pola rekruitmen yang harus di ubah model kaderisasi juga semestinya melakukan perubahan yang signifikan karena pola selama ini menurut hemat saya sudah tidak layak,kenapa demikian : karena dengan model kaderisasi yang selama ini ini kita pakai cenderung membuat militansi kader atau anggota jauh menurun baik dari kuantitas,kualitas sampai loyalitas. belum lagi dengan isi materi ( subtansi pokok ) yang tidak sama antara satu daerah dengan lainnya. sehingga membuat pemahaman yang sering kali bertolak belakang antara satu kader dengan kader lainnya. dari semua maslah diatas jawabanya satu Formulasi Sistem Kaderisasi

----------------------------

Oleh ; Ali Masykur (Ketua Umum PMII Rayon Syari’ah Periode 2011-2012)

0 komentar:

Posting Komentar

Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus
Subscribe me on RSS