Home » » AGAMA UNTUK BANGSA INDONESIA

AGAMA UNTUK BANGSA INDONESIA

Kita jangan semena-mena kesal dengan peristiwa yang ada, karena sesungguhnya suatu perkara bisa selesai apabila ada tangan yang rela untuk memegang suatu perkara.  Sekiranya kita juga perlu mengingat sejarah pra-kemerdekaan, seperti apa keadaan negara kita pada saat itu, bukankah sudah sejak dulu negara ini dilanda dengan masalah, misalnya pada masa orde baru, ketika Suharto diturunkan yang mana di situ terjadi aksi nepotisme. Dalam pemerintahan, hukum akan tetap lemah, karena semua penegak hukumnya lemah. Mengingat apa yang dikatakan john lock, dia berasumsi bahwa berfungsinya hukum adalah dengan meningkatkan kebebasan.

Dilihat dari kondisi sekarang, Negara kita sudah lumayan eksis dan baik. Akan tetapi, di sini yang membuat Negara kita sedikit amburadul, itu karena Indonesia kurang percaya diri. Padahal dari segi ekonomi kita sudah cukup subur, tahunya kenapa? Penyebabnya, ya itu tadi kurang percaya diri. Makanya Negara kita tidak pernah lepas dari suatu masalah pendidikan atau pun ekonomi, yang ada hanya korupsi dan kolusi. Sekiranya, masalah korupsi tidak akan habis-habisnya kalau hanya dengan hukum saja yang berlaku, kecuali disamping moral dan etika manusia diperbaiki. Begitu juga apa yang diasumsikan oleh Emile Durkheim, orang akan dikatakan berfungsi bila satu sama lain saling mengisi, dan apabila ada satu diantara struktur sosial ada yang tidak berfungsi, maka semuanya akan sirna.

Seperti pepatah yang mengatakan bahwa, sesuatu peristiwa kejahatan bukan semata-mata karena tidak tahu hukum dan akbitnya, akan tetapi akidah mereka tidak diturunkan ke jiwa. Sehingga, semua keinginan yang timbul dari jiwa itu ingin mereka capai, baik yang buruk maupun yang baik. Keadaan negeri ini semakin subur, sehingga menjadi sarang terorisme. Seperti peristiwa aksi teror pada 15 Maret 2011 cukup menjadi pelajaran berharga bagi kita untuk selalu mengingatkan kewaspadaan. Kejadian itu mengindikasikan teroris ingin menunjukkan eksistensinya, baik secara organisasi maupun individu. Mengenai aksi ini, apakah mereka tidak berfikir tentang apa itu agama. Atau mungkin mereka tidak memiliki agama, akan tetapi walaupun tidak beragama setidaknya mereka memiliki ilmu sosial yang mana mempelajari tentang kerukunan masyarakat. Sekarang perlu kita ketahui apa itu agama?, Sebelum kita membahas lebih lanjut, coba kita lihat di dalam pancasila di sila yang pertama bahwa, agama merupakan nafas kehidupan bangsa Indonesia yang secara natural telah tumbuh dan berkembang dari zaman ke zaman. Setelah menganut agama, maka untuk apa kita beragama dan kenapa agama begitu penting?. Fungsi agama-agama secara umum ada dua, yakni dalam rangka mengatur bagaimana kita berhubungan dengan Tuhan dan bagaimana kita berhubungan dengan sesama manusia atau lingkungan (fungsi vertikal dan horizontal). Kemudian esensi ajaran dari setiap agama sebenarnya sama, yakni dalam rangka membentuk insan yang mulia. Yakni insan yang berbudi pekerti luhur. Begitu pun Tuhan yang dituju sama, yakni Tuhan yang maha Esa yang memiliki sifat pengasih dan penyayang, yang maha kuasa, maha pencipta dan maha lainnya. Namun, perbedaan muncul ketika masing-masing agama mulai merumuskan konsep akidah (keyakinan) yang meliputi bagaimana tata cara bergabung dengan agama tersebut (kode etik agama tersebut). Bagaimana cara berdoa/ritual, dan bagaimana aturan-aturan perilaku hidup yang harus dipahami dan dilaksanakan. Antara agama dan negara harus ada keseimbangan dalam acara hukum dan  tindakan kewajiban. Karena, apabila keduanya itu saling berkesinambungan, di situ akan berbuah kedamaian dan kesejahteraan suatu bangsa ataupun alam semesta.

0 komentar:

Posting Komentar

Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus
Subscribe me on RSS